
Selepas pulang dari kebun, Ahmad Nursution bermain dan bercengkrama dengan anaknya.
Warga Pekon Penantian ini juga bersedia menyapu dan membantu membersihkan rumahnya, saat istrinya tidak berada di rumah. Pekerjaan domestik rumah tangga selama ini hampir tak pernah disentuhnya.
Perubahan itu, diterapkan Ahmad setelah mengikuti pelatihan Adopsi Gender, Action, Learning for Sustainability (GALS) dan Implementasi Akses, Partisipasi, Kontrol, dan Manfaat (APKM) bagi kelompok perempuan Gapoktanhut Mitra Jaya Rindingan, di Pekon Penantian, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, 3-5 Agustus 2020.
Ia menginginkan membina keluarga yang harmonis dan bahagia serta dapat meraih impian bersama sebagai keluarga yang kuat dan peduli.
Karena itu, ia mulai membangun komunikasi dalam keluarganya dengan menerapkan GALS dan APKM.
“Banyak dampak positif yang didapat. Jadi paham kesetaraan gender dan bisa diterapkan di keluarga,” ujarnya.

Rini Subianti, istri Ahmad membenarkan kebiasaan suaminya yang mulai berubah.
Ia menuturkan selain sadar kesetaraan gender, ia juga sadar pentingnya menabung untuk investasi masa depan.
“Kalo kerja seimbang, suami saya kerja, saya ikut. Sekarang mau biasain nabung untuk investasi. Abis panen nyisain satu sampe dua juta,” ujarnya pula.
Titik Munawarroh, peserta pelatihan mengatakan kini dirinya mulai terbuka dengan orang tuanya. Ia mulai berani terbuka untuk menceritakan masalah pribadinya ke orang tuanya.
“Masalah yang bisa dikompromiin sama orang tua, ya dikompromiin. Gak bisa dipendam sendiri lagi, yang ada malah nambah-nambah. Seenggaknya 50 persen masalah berkuranglah,” katanya lagi.
Budisantoso Budiman, fasilitator pelatihan ini mengatakan pelatihan ini sengaja menyasar keluarga, suami dan istri serta anaknya yang sudah dewasa, agar menerapkan prinsip kesetaraan lelaki perempuan dalam rumah tangga, kegiatan kelompok dan interaksi di masyarakat.
“Keluarga menjadi kuat secara internal dan aktif secara eksternal, peduli sekitar dan aktif melestarikan lingkungan untuk jaminan keberlanjutan penghidupan ke depannya,” katanya pula.
